Kereta Api Indonesia
di Masa Mendatang
Oleh Tamadhar Al Gufran
PT. Kereta Api
Indonesia (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia
yang bergerak di bidang jasa dan juga merupakan satu-satunya Badan Usaha MIlik
Negara (BUMN) perkeretaapian di Indonesia. Maka sebagai perusahaan yang bergerak
di bidang jasa, kepuasan pelanggan adalah hal yang sangat penting. Oleh sebab
itu, pelayanan dan sarana kereta api harus terus ditingkatkan agar pelanggan
merasa puas.
Stasiun sebagai
tempat kedatangan dan keberangkatan kereta api, juga merupakan tempat menunggu bagi para
penumpang kereta api, untuk itu layanan dan fasilitas di stasiun harus baik dan
memadai. Untuk itu harapan penulis untuk Kereta Api Indonesia di masa
mendatang, stasiun-stasiun yang berada di berbagai daerah di Indonesia akan
menggunakan arsitektur dan desain bangunan yang bertemakan budaya khas daerah
tempat stasiun tersebut. Sebagai contoh stasiun yang berada di Daerah Istimewa
Yogyakarta menggunakan arsitektur bangunan seperti Keraton Yogyakarta,
desain-desain interior bangunannya terdapat lukisan-lukisan atau relief-relief pada
dinding bangunan berupa batik tradisional Yogyakarta atau benda-benda lainnya yang
dapat memberikan edukasi kepada para penumpang kereta api. Hal ini bertujuan
untuk memberikan edukasi kepada para calon penumpang kereta api agar mengetahui
dan tidak melupakan budaya-budaya yang ada di setiap daerah di Indonesia. Hal
lain yang dapat dilakukan untuk melestarikan budaya yang ada di Indonesia
adalah dengan menggunakan tiga bahasa saat pemanggilan para penumpang, bahasa
tersebut adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Daerah stasiun tersebut, dan Bahasa
Inggris sebagai Bahasa Internasional.
Selain arsitektur
bangunan stasiun yang berkonsep budaya, akan lebih terasa nyaman jika
arsitektur bangunan yang berkonsep budaya tersebut dipadukan dengan konsep
eco-green. Hal ini, selain akan memberikan keindahan pada interior bagunan,
bangunan juga akan terasa sejuk karena banyaknya tanaman hijau yang berada
didalam stasiun. Dengan konsep bangunan seperti ini, yang memadukan antara
konsep budaya dan konsep eco-green ini dapat dipastikan para penumpang yang
sedang menunggu kereta api di stasiun akan merasa sangat nyaman.
Arsitektur stasiun yang bertemakan budaya tidak serta
merta menjadikannya terlihat seperti bangunan kuno, karena fasilitas-fasilitas
yang ada didalamnya akan dilengkapi dengan fasilitas yang modern. Dipintu utama
stasiun akan terdapat metal detector untuk meningkatkan keamanan di stasiun dan
agar tidak terjadi sesuatu yang berbahaya nantinya pada saat didalam kereta
api. Di stasiun juga akan tersedia troli agar para calon penumpang yang membawa
banyak barang tidak kesulitan untuk membawa barang yang dibawanya. Selanjutnya
akan ada tempat check in penumpang dengan scan barcode pada tiket penumpang. Setelah
para penumpang check in maka para penumpang akan pergi ke ruang tunggu kereta
api, pada saat menunggu kereta api para penumpang pada umumnya saat ini akan
memainkan gadgetnya. Maka dari itu, di stasiun akan tersedia wifi gratis dan
stop kontak untuk para penumpang.
Layanan-layanan
canggih yang ada rasanya kurang sempurna jika tidak terdapat layanan-layanan
khusus untuk beberapa penumpang tertentu, layanan-layanan khusus ini adalah
layanan yang diberikan kepada para penumpang yang memerlukan pelayanan yang
lebih dari penumpang-penumpang lainnya. Layanan khusus ini ditujukan kepada
para penumpang lansia, layanan tersebut bisa berupa layanan kursi roda, toilet
khusus lansia dan layanan lainnya yang dapat membantu para penumpang lansia-lansia
tersebut pada saat berada di stasiun.
Hal yang penting
untuk dibahas dalam karya tulis ini adalah tentang angkutan itu sendiri yaitu
Kereta Api. Di masa mendatang penulis berharap Kereta Api Indonesia dapat
menjadi transportasi umum favorit pilihan masyarakat Indonesia. Untuk menjadi
moda transportasi umum favorit pilihan masyarakat Indonesia maka Kereta Api
Indonesia harus memberikan pelayan dan fasilitas terbaik.
Kereta Api
Indonesia di masa mendatang akan memiliki akses video dan audio disetiap
kursinya. Akses tersebut berupa layar kecil yang ada disetiap kursi dan
mempunyai jack audio, jack audio berguna agar ketika penumpang kereta api
sedang menonton film di layar tersebut penumpang bisa menggunakan headset.
Apabila para penumpang yang tidak membawa headset dan ingin menonton film, maka penumpang dapat
menyewa headphone kepada pramugari atau pramugara kereta api. Selain fasilitas
tv kecil yang ada disetiap kursi, kereta api juga mempunyai fasilitas wifi.
Fasilitas wifi ini dapat tersedia secara gratis di kereta-kereta tertentu dan
wifi berbayar pada kereta-kereta tertentu.
Fasilitas lain
yang perlu ada di kursi penumpang adalah tombol untuk memanggil pramugari atau
pramugara kereta api. Tombol ini akan sangat berguna jika penumpang memerlukan
bantuan pramugari atau pramugara ataupun untuk membeli makanan atau minuman
yang dijual di kereta api, Sehingga para penumpang yang membutuhkan bantuan
tidak perlu menunggu atau mendatangi pramugari atau pramugara. Cara kerjanya
adalah Ketika tombol ini ditekan oleh
penumpang maka akan ada pemberitahuan kepada pramugari atau pramugara bahwa
pada gerbong sekian dan kursi nomor sekian yang menekan tombol, maka pramugari
atau pramugara akan datang ke tempat tersebut.
Pada
kereta-kereta api perjalanan jauh yang perjalanannya memakan waktu yang cukup
lama, diharapkan pada kereta tersebut tersedia gerbong khusus tempat ibadah.
Dengan adanya gerbong khusus tempat ibadah ini maka para penumpang yang ingin
beribadah pada saat berada didalam kereta akan merasa nyaman karena mereka
punya tempat khusus untuk melakukan ibadah, sehingga tidak terganggu oleh orang
lain saat beribadah. Seperti layaknya inovasi yang telah dilakukan oleh PT.
Kereta Api Indonesia dengan adanya gerbong khusus untuk klinik.
Panel surya
sebagai pembangkit listrik energi terbarukan adalah sebuah alat yang dapat
merubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Panel surya ini, jika
dimanfaatkan di Kereta api sebagai sumber energi listrik, maka dapat mengurahi
konsumsi bahan bakar minyak pada kereta api. Panel surya ini akan diletakkan
diatas gerbong-gerbong kereta api yang nantinya akan terkena cahaya matahari
dan merubahnya menjadi energi listrik dan energi listrik tersebut akan
bertanggung jawab atas semua konsumsi listrik yang ada pada gerbong kereta.
Dan harapan lain
untuk Kereta Api Indonesia di masa mendatang adalah mempunyai kereta api cepat,
yang kecepatan maksimal kereta keretanya mencapai 300 - 500 km/jam dengan
akselerasi dari 0 – 300 km/jam hanya dalam 10 menit, sehingga dapat
menghubungkan daerah-daerah yang jaraknya jauh hanya dalam waktu yang singkat.
Kereta cepat ini akan menggunakan teknologi jalur levitasi magnetis. Teknologi
ini adalah teknologi yang membuat kereta melayang diatas relnya, hal ini
terjadi akibat adanya medan magnet yang muncul antara rel dan kereta, medan
magnet inilah yang mengakibatkan kereta dapat melaju dengan sangat cepat karena
tidak terjadinya gesekan antara rel dan kereta. Teknologi ini telah digunakan
di China dan kereta tesebut saat ini merupakan kereta tercepat di dunia. Semoga
PT. Kereta Api Indonesia juga dapat menggunakan dan mengembangkan teknologi ini
di Indonesia.
Penulis juga
menemukan sebuah ide untuk dikembangkan yang mungkin suatu saat nanti teknologi
tesebut akan ada, ide tersebut adalah auto pilot pada kereta api. Teknologi ini
akan bekerja ketika saat kereta api melewati rambu tanda kecepatan maksimal
kereta api, pada rel tempat rambu tersebut akan ada sebuah sensor, yang
nantinya ketika roda kereta api telah melewati rel tersebut, maka otomatis
kecepatan kereta akan berubah, baik itu penurunan kecepatan maupun peningkatan
kecepatan, tergantung pada rambu yang ada menunjukkan kecepatan berapakah kereta
tersebut harus melaju.
Sensor pada rel
ini juga dapat digunakan pada saat akan melewati palang pintu kereta api. Pada
saat jarak sekitar 300 - 500 meter dari palang pintu kereta akan ada rel yang
memiliki sensor, yang akan menutup otomatis palang pintu dan membunyikan serine
pertanda kereta akan lewat ketika kereta api melintasi rel yang memiliki sensor
tersebut. Dan ketika kereta api telah melintasi palang pintu, kereta akan
melintasi sebuah rel lagi yang mempunyai sensor untuk membuka kembali palang
pintu tesebut.
Untuk efisiensi
jumlah gerbong kereta api karena banyaknya jumlah penumpang, Kereta Api
Indonesia di masa mendatang akan mempunyai kereta api bertingkat. Mempunyai
kereta api bertingkat dapat meminimalisir penggunaan gerbong kereta dan memaksimalkan
jumlah penumpang yang diangkut dalam sekali perjalanan.
Itulah harapan-harapan untuk Kereta Api
Indonesia di masa mendatang yang dapat penulis tuliskan dalam karya tulis ini. Semoga
PT. Kereta Api Indonesia di ulang tahun yang ke 72 ini semakin maju, menjadi
moda transpotasi favorit pilihan masyarakat Indonesia, moda transportasi yang
aman, tepat waktu, dan dapat terus berinovasi untuk dapat meningkatkan kepuasan
dan kenyaman masyarakat Indonesia.